Dampak Buruk Junk Food untuk Kesehatan Tubuh

Junk food adalah makanan yang mempunyai kalori tinggi tapi nilai gizinya sedikit alias minim atau sama sekali tidak ada nilai gizinya. Junk food ada didalam makanan yang tinggi kadar garamnya, tinggi lemak, mengandung soda, makanan yang mengandung bahan aditif (pengawet, pewarna, pemanis buatan, penambah cita rasa), makanan yang dimasak terlalu lama/dihangatkan berulang-ulang.

Junk Food disebut makanan instan atau makanan cepat saji yang kini telah berkembang pesat di persaingan perusahaan makanan di Indonesia. Makanan cepat saji dinilai sebagian orang lebih efektif terhadap waktu dan mudah ditemukan. Tak hanya itu saja, makanan cepat saji juga memiliki cita rasa yang lezat ditambah lagi harganya yang terjangkau.

Junk food dalam ilmu gizi merupakan sekelompok makanan yang minim gizi, vitamin dan mineral. Kelompok makanan ini umumnya juga tinggi kalori dari lemak dan gula. Junk food dan beberapa jenis fast food adalah makanan yang kurang nilai gizi atau tidak sehat karena tidak memiliki cukup serat, vitamin dan mineral. Makanan cepat saji sudah lama mengundang kontroversi di negara kita karena terungkapnya beberapa dampak buruk yang ia miliki.

Dampak buruk itu disebabkan oleh kandungan zat-zat berbahaya di dalam makanan instan seperti lilin yang ada pada mie instan. Tak berhenti disitu, nyatanya di dalam makanan cepat saji terkandung bahan pengawet dan penyedap yang kini disebut micin.

Resiko apa sajakah yang disebabkan jika kita mengkonsumsi Junk Food?

  • Meningkatkan risiko penyakit pencernaan
  • Meningkatkan risiko penyakit jantung
  • Meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal
  • meningkatkan risiko kerusakan hati
  • Meningkatkan risiko terhadap Diabetes tipe 2
  • Meningkatkan risiko terkena kanker.

Namun meski bukan jenis makanan sehat, junk food ini masih menjadi favorit untuk di konsumsi oleh banyak masyarakat. Secara umum mengkonsumsi makanan jenis ini adalah karena rasanya yang cenderung gurih dan terasa enak, serta makanan tersebut mudah didapatkan dengan cepat.

Disisi lain dampak dari seringnya mengonsumsi junk food dapat mengakibatkan peningkatan lemak badan tidak seimbang, sehingga bisa terjadi penuaan dini, peningkatan penyakit degenertif seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung koroner dan kanker.

Beberapa tips dalam mengonsumsi Junk Food!

  • Kurangi porsi makanan junk food
  • Seimbangkan asupan nutrisi setelah makan junk food
  • Konsumsi sayuran atau buah setelah mengonsumsi junk food atau fast food
  • Upayakan untuk konsumsi buah dan sayur dalam keadaan segar
  • Hindari minuman beralkohol dan merokok

Maka apabila kamu termasuk ke dalam orang yang hobi mengonsumsi makanan cepat saja, kurangilah hal itu dan mulai sayangi tubuh serta diri kamu sendiri. Perlu diketahui bahwa salah satu kandungan di dalam makanan instan yaitu lilin sulit dicerna tubuh. Lilin itu menghancurkan prinsip kerja sistem pencernaan tubuh sehingga makanan yang mengandung lilin akan dicerna dengan waktu minimal dua hari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
MITRA JOIN